Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada sesi perdagangan terakhir. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq sama-sama mengalami penurunan setelah aksi jual di sektor teknologi dan meningkatnya kekhawatiran pasar tenaga kerja. Investor mulai meragukan keberlanjutan reli saham berbasis kecerdasan buatan (AI) yang selama ini mendorong indeks mencapai rekor tertinggi.
Tekanan Pasar dari Saham AI dan Data Ketenagakerjaan
Saham NVIDIA menjadi sorotan utama karena memimpin penurunan di sektor AI. Setelah mengalami lonjakan besar dalam beberapa bulan terakhir, saham ini terkoreksi tajam akibat kekhawatiran valuasi yang sudah terlalu tinggi. Pergerakan NVIDIA turut menyeret saham-saham teknologi lain seperti Microsoft dan Alphabet.
Selain itu, laporan terbaru menunjukkan peningkatan jumlah PHK di AS, memperkuat sinyal bahwa pasar tenaga kerja mulai kehilangan momentum. Sentimen negatif ini menekan kepercayaan investor dan mendorong aksi ambil untung di saham-saham berisiko tinggi.
Palantir Ikut Tertekan Meski Catatkan Kinerja Positif
Palantir Technologies (PLTR) juga menjadi salah satu saham yang disorot hari ini. Meskipun perusahaan analitik data tersebut melaporkan pertumbuhan pendapatan yang solid serta kontrak baru di sektor pemerintah dan AI, harga sahamnya justru turun. Investor menilai valuasi Palantir sudah terlalu mahal dibandingkan potensi pertumbuhannya ke depan.
Kondisi ini menandakan bahwa pasar mulai menuntut keseimbangan antara prospek bisnis dan harga saham. Para analis memperkirakan volatilitas masih akan berlanjut selama ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran terhadap “gelembung AI” belum mereda.
%201.png){kind=logo}
