weekly-report-28-07-2025

Kesepakatan Tarif Trump-Uni Eropa Dorong Reli Futures Saham, Pasar Bersiap Hadapi Pekan Sibuk

Futures indeks saham AS melonjak tajam setelah Presiden Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mencapai kerangka kerja perdagangan baru pada 27 Juli 2025. Kesepakatan ini mencakup tarif sebesar 15% untuk sebagian besar ekspor Uni Eropa ke AS—jauh lebih rendah dari ancaman sebelumnya yang mencapai 50%, dan cukup untuk mencegah apa yang dikhawatirkan banyak pihak sebagai perang dagang transatlantik yang berpotensi menjadi bencana.

Futures S&P 500 naik sekitar 0,4%, Nasdaq futures menguat 0,5%, dan futures Eropa melonjak hampir 1%, sementara euro menguat terhadap dolar berkat sentimen yang membaik. Investor juga mendapatkan kepercayaan dari komitmen Uni Eropa untuk melakukan pembelian besar-besaran terhadap energi dan produk militer AS serta investasi senilai ratusan miliar dolar—yang oleh para analis dianggap sebagai kemenangan strategis lain dari pendekatan "art of the deal" Trump. Langkah ini menyusul kesepakatan perdagangan sebelumnya dengan Jepang dan negara lain, yang tampaknya menandai pergeseran dari retorika tarif agresif ke arah pendekatan diplomasi dagang.

Saat pasar mulai pulih, para trader bersiap menghadapi sejumlah agenda penting minggu ini: rapat kebijakan moneter Federal Reserve dan Bank of Japan, gelombang laporan keuangan dari perusahaan teknologi besar AS seperti Apple, Microsoft, Meta, dan Amazon, serta dimulainya kembali negosiasi dagang AS-Tiongkok di Stockholm menjelang tenggat tarif 1 Agustus. Meski kesepakatan ini mengurangi risiko penurunan jangka pendek, para ekonom tetap memperingatkan potensi efek inflasi serta ketidakpastian mengenai keberlanjutan strategi AS yang menggabungkan tarif terbatas dengan insentif investasi timbal balik.

Trump Targetkan Sekutu BRICS dengan Ancaman Tarif 10%, Ketegangan Perdagangan Global Meningkat

Presiden AS Donald Trump kembali memicu ketegangan perdagangan global dengan mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara-negara yang dianggap mendukung "kebijakan anti-Amerika BRICS." Pernyataan ini disampaikan melalui akun Truth Social—bertepatan dengan berlangsungnya KTT BRICS dan secara luas dianggap sebagai tanggapan langsung terhadap ambisi blok tersebut dalam membentuk ulang tatanan keuangan global dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Trump menyatakan, “Setiap negara yang berpihak pada kebijakan anti-Amerika BRICS akan dikenai tarif tambahan 10%. Tidak akan ada pengecualian dalam kebijakan ini.” Namun, tidak adanya kejelasan tentang apa yang dimaksud dengan “berpihak” membuat beberapa mitra dagang AS merasa was-was, dan membuka kemungkinan interpretasi yang bersifat subjektif atau politis dalam penerapannya. Ambiguitas ini menambah lapisan ketidakpastian bagi rantai pasok global yang masih berjuang mengatasi gangguan pasca-pandemi dan tekanan inflasi.

Pengumuman ini juga hadir menjelang diberlakukannya tarif baru yang sebelumnya diumumkan pada April dan akan mulai berlaku 1 Agustus, setelah jeda 90 hari. Mitra dagang kini bersiap menerima pemberitahuan tarif secara spesifik mulai hari Senin, yang menambah rasa urgensi dan ketidakpastian di lanskap ekonomi global.

Secara keseluruhan, langkah Trump ini dipandang sebagai upaya untuk melawan pengaruh BRICS yang semakin besar, terutama karena blok tersebut mendorong de-dolarisasi dan membentuk institusi keuangan alternatif. Para analis memperingatkan bahwa kebijakan proteksionis yang meningkat ini dapat mempercepat keretakan aliansi dagang global, menurunkan kepercayaan investor, dan memicu volatilitas pasar. Bagi aset kripto, ketegangan geopolitik seperti ini menciptakan situasi campuran—sebagian investor melihat aset digital sebagai lindung nilai terhadap risiko sistemik, sementara lainnya mungkin menarik diri dari posisi berisiko akibat ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas.

Analisis Teknikal BTC

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran $119.368. Ini mencerminkan tren kenaikan stabil setelah masa konsolidasi antara $115.000–$120.000 selama 21–28 Juli.

BTC berada di atas EMA 20, 50, 100, dan 200, menandakan keselarasan bullish penuh. EMA jangka pendek yang mengarah naik menunjukkan momentum menguat, sementara EMA jangka panjang mengonfirmasi kekuatan tren.

Stochastic RSI (14,14) menunjukkan nilai 97,31—mengindikasikan kondisi overbought ekstrem. Ini menandakan potensi penurunan jangka pendek atau konsolidasi sebelum kelanjutan tren naik.

Data ETF BTC dari 23–25 Juli 2025 menunjukkan rebound kuat setelah arus keluar ringan sebesar $85,8 juta pada 23 Juli. Investor menunjukkan minat baru dengan arus masuk $226,7 juta pada 24 Juli dan $130,8 juta pada 25 Juli. Kenaikan tajam ini menunjukkan selera institusi terhadap BTC masih tinggi dan responsif terhadap kondisi pasar.

Analisis Teknikal ETH

Ethereum saat ini diperdagangkan di kisaran $3.885,87, naik +0,36% dari pembukaan. Pergerakan ini mengindikasikan tren naik stabil setelah konsolidasi antara $3.700–$3.800 pada 22–26 Juli.

ETH juga berada di atas EMA 20, 50, 100, dan 200—mengonfirmasi tren bullish kuat. EMA pendek dan panjang semuanya naik, menunjukkan momentum yang solid.

Stochastic RSI menunjukkan angka 100,00—kondisi overbought ekstrem. Trader disarankan berhati-hati terhadap potensi pullback jangka pendek, kecuali harga konsolidasi terlebih dahulu.

Data aliran ETF Ethereum dari 23–25 Juli 2025 menunjukkan minat institusional yang kuat, dengan arus masuk sebesar $332,2 juta pada 23 Juli, $231,2 juta pada 24 Juli, dan $452,8 juta pada 25 Juli. Dana ini berperan penting menjaga ketahanan harga dan membuka peluang kenaikan lebih lanjut.

Analisis Teknikal SOL

Solana melanjutkan tren bullish kuat, diperdagangkan di kisaran $191,70, naik +3,17% minggu ini. Grafik menunjukkan tren naik jelas, melampaui zona konsolidasi sebelumnya dan mendekati level tertinggi baru.

SOL kini berada di atas semua EMA kunci. EMA 20 di $187,19 berfungsi sebagai support dinamis jangka pendek, disusul EMA 50, 100, dan 200. Semua EMA mengarah naik, menandakan tren naik yang solid dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

RSI (14) mencapai 97,06—mengindikasikan kondisi overbought dan tekanan beli kuat. Meski permintaan tinggi, trader sebaiknya waspada terhadap potensi koreksi ringan sebelum kelanjutan tren.

Data terbaru menunjukkan volume trading DEX menurun dibandingkan puncaknya akhir 2024. Meskipun masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, tren ini menunjukkan penurunan aktivitas dan momentum di sektor DEX.

Disclaimer
Materi ini adalah untuk informasi umum dan bukan merupakan saran investasi, rekomendasi, atau ajakan untuk membeli dan menjual aset kripto, aset digital, sekuritas, atau instrumen turunan, atau untuk melakukan investasi apa pun. Mobee tidak berkewajiban untuk memperbarui laporan ini berdasarkan informasi dan peristiwa yang terjadi setelah laporan ini dibuat dan diterbitkan. Setiap saran atau rekomendasi dalam laporan ini mungkin tidak sesuai untuk pengguna tertentu.