Dominasi Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar kripto mengalami penurunan signifikan, dari 63,8% minggu lalu menjadi sekitar 60,8% per Jumat, sementara kapitalisasi pasar total mencapai $4 triliun. Pada saat yang sama, altcoin utama seperti Ethereum dan XRP mencatat lonjakan harga yang tajam: Ethereum naik sekitar 24% ke $3.740, dan XRP melonjak 20,48% ke $3,47 — mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Tren ini kembali memicu pembahasan seputar potensi terjadinya "musim altcoin", yaitu periode ketika aset selain Bitcoin mengungguli pasar kripto secara keseluruhan. Namun, menurut Adrian Fritz, Kepala Riset di 21Shares, penurunan dominasi Bitcoin saja belum cukup untuk mengonfirmasi adanya pergeseran struktural. Fritz menjelaskan bahwa meskipun ini bisa menjadi sinyal awal reli altcoin, indikator lain seperti arus modal, volume perdagangan, dan sentimen investor juga harus mendukung.
Sejauh ini, Bitcoin masih mempertahankan posisinya sebagai aset kripto utama, terutama setelah peluncuran ETF Bitcoin spot awal tahun ini, yang membuka akses bagi investor institusional untuk berinvestasi di kripto tanpa harus memegang asetnya secara langsung. ETF ini telah memperkuat dominasi Bitcoin sepanjang 2024 dan 2025, menjadi pintu masuk bagi banyak pemain besar ke dunia aset digital.
Ke depannya, jika reli altcoin semakin kuat, kita bisa melihat pergeseran arus modal menuju aset seperti Ethereum, XRP, Solana, dan lainnya. Selain itu, potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada paruh kedua tahun ini dapat menambah likuiditas ke pasar, memperkuat narasi altcoin. Meski begitu, investor tetap harus waspada: volatilitas masih tinggi, dan ketidakpastian regulasi di AS serta pasar utama lainnya bisa mengganggu momentum.
Yang menarik, indeks “Altcoin Season” milik CoinMarketCap saat ini berada di angka 52 — mengarah ke altcoin, mengingat indeks ini harus menyentuh angka 100 untuk menandakan musim altcoin sepenuhnya. Ini menunjukkan kita sedang berada di ambang pergeseran, namun pasar sudah memasuki wilayah altcoin.
Analisis Teknikal BTC
Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar $117.987,33, mengalami kenaikan +0,62% dari harga pembukaan. Ini menandakan kenaikan tipis dibandingkan penutupan sebelumnya di $117.265,11. Harga masih dalam fase konsolidasi setelah pergerakan besar, terlihat dari pergerakan yang datar pada grafik antara 17 hingga 21 Juli, bertahan di atas level $117.000.
Harga diperdagangkan di atas EMA 20, EMA 50, dan EMA 200. Meskipun sedikit di bawah EMA 20, Bitcoin masih didukung kuat oleh EMA 50 dan jauh di atas EMA 200 — sebuah sinyal bullish. EMA saat ini mulai mendatar, menandakan fase konsolidasi.
Pada indikator RSI (14), Bitcoin berada di angka 48,97 — menunjukkan bahwa Bitcoin berada di zona netral, tidak overbought maupun oversold. RSI yang turun dari level tinggi menunjukkan meredanya tekanan beli dan potensi koreksi kecil atau konsolidasi dalam tren yang lebih besar. Trader sebaiknya mengamati apakah RSI mampu bertahan di sekitar level 50 untuk melanjutkan tren naik, atau justru turun lebih jauh, menandakan momentum bearish.
Data aliran dana ETF Bitcoin dari 16 hingga 18 Juli 2025 menunjukkan minat institusional yang kuat, dengan arus masuk sebesar $799,4 juta pada 16 Juli, $522,6 juta pada 17 Juli, dan $363,5 juta pada 18 Juli. Injeksi modal ini memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan harga Bitcoin dan membuka peluang kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Analisis Teknikal ETH
Ethereum saat ini diperdagangkan di sekitar $3.736,69, mengalami kenaikan besar sebesar 24% dari minggu lalu. ETH mempertahankan momentum bullish kuat dari hari-hari sebelumnya, terlihat dari kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir pada grafik.
Struktur harga tetap sangat konstruktif, dengan ETH diperdagangkan jauh di atas semua EMA utama. Saat ini berada di atas EMA 20, EMA 50, dan EMA 200. Penjajaran EMA yang berlapis ini menandakan tren naik yang kuat dalam jangka pendek, menengah, dan panjang — menegaskan tekanan beli yang kuat.
Dari sisi momentum, RSI (14) saat ini berada di angka 72,70 — menunjukkan bahwa Ethereum berada di wilayah overbought, mencerminkan minat beli dan momentum yang sangat kuat. Meskipun ini menandakan permintaan besar, trader sebaiknya tetap memantau kemungkinan koreksi jangka pendek atau konsolidasi, karena kondisi overbought yang berkepanjangan sering kali diikuti oleh penurunan sementara.
Data aliran dana ETF Ethereum (ETH) dari 16 hingga 18 Juli 2025 juga menunjukkan minat institusional yang tinggi, dengan arus masuk sebesar $726,6 juta pada 16 Juli, $602 juta pada 17 Juli, dan $402,5 juta pada 18 Juli. Injeksi modal ini telah menopang ketahanan harga Ethereum dan membuka peluang kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Analisis Teknikal SOL
Solana melanjutkan momentum bullish-nya yang kuat, saat ini diperdagangkan di $183,39, naik +11,6% dalam minggu ini. Grafik menunjukkan tren naik yang jelas, dengan SOL kini berada jauh di atas zona konsolidasi sebelumnya dan menantang level tertinggi baru.
Harga saat ini jauh di atas semua Exponential Moving Average (EMA) utama. EMA 20 berada di $178,05 dan berfungsi sebagai support dinamis langsung. Solana juga diperdagangkan dengan nyaman di atas EMA 50, EMA 100, dan EMA 200. Penjajaran EMA yang mengarah ke atas ini menandakan tren naik yang kuat di semua kerangka waktu, menunjukkan sentimen bullish yang terus berlanjut.
RSI (14) naik lebih tinggi ke angka 71,49 — menunjukkan bahwa Solana berada di wilayah overbought, mencerminkan tekanan beli dan momentum yang kuat. Meskipun ini menandakan permintaan besar, trader harus waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek atau konsolidasi, karena kondisi overbought yang berkepanjangan kadang memicu penurunan sementara. Namun, tren keseluruhan tetap sangat bullish selama harga bertahan di atas level EMA kunci.
Data terbaru menunjukkan bahwa volume perdagangan DEX menurun dibandingkan puncaknya di akhir 2024. Meskipun masih lebih tinggi dari level 2023, tren penurunan ini menunjukkan aktivitas pasar yang mulai mendingin dan momentum perdagangan yang berkurang di ranah terdesentralisasi.
%201.png){kind=logo}
