
Peluncuran mainnet Monad menjadi salah satu momentum penting di pasar kripto pekan ini. Token native-nya, MON, mencatat kenaikan signifikan meskipun di tengah kondisi pasar yang cenderung melemah. Fenomena ini menarik perhatian karena sebagian besar token baru biasanya mengalami penurunan harga setelah airdrop atau pembukaan pasokan awal.
Kenaikan MON terjadi meskipun jumlah token yang beredar sejak hari pertama terbilang besar. Tekanan jual dari airdrop, investor awal, dan distribusi publik berhasil terserap oleh permintaan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap ekosistem Monad cukup kuat bahkan pada fase awal.
Distribusi Token dan Respons Pasar
Distribusi publik MON mencatat partisipasi puluhan ribu pembeli dari berbagai negara. Pada perdagangan awal, harga sempat mengalami penurunan singkat, namun kemudian kembali menguat dan melampaui harga penjualan publik. Kenaikan ini memperlihatkan bahwa pasar menilai prospek Monad cukup positif.
Dari sisi tokenomics, Monad merilis sebagian besar tokennya untuk mendukung pengembangan jaringan dan aktivitas komunitas. Sementara itu, lebih dari separuh total pasokan masih dalam periode penguncian (vesting) yang akan berlangsung bertahap dalam beberapa tahun mendatang. Struktur ini dirancang untuk menjaga stabilitas pasokan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang ekosistem.
Dukungan Infrastruktur DeFi
Selain faktor harga, perkembangan lain yang turut memperkuat posisi MON adalah hadirnya dukungan dari penyedia infrastruktur yang memungkinkan integrasi langsung dengan berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dengan adanya alat integrasi yang menyederhanakan pengembangan, proyek DeFi dapat masuk ke ekosistem Monad lebih cepat tanpa proses onboarding kompleks.
Fitur-fitur seperti swap, bridging, pinjaman, stablecoin, hingga penyediaan likuiditas dapat diimplementasikan hanya melalui satu API. Hal ini mempercepat ekspansi ekosistem dan memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk membangun layanan berbasis Monad tanpa hambatan teknis besar.



%201.png)