
Bitcoin kembali mengalami tekanan setelah turun di bawah level $90.000. Sentimen pasar melemah karena harapan pemangkasan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat menurun. Kondisi ini mendorong aksi jual dan likuidasi posisi leverage, sehingga memperdalam penurunan di pasar kripto. Beberapa altcoin besar seperti Ethereum, XRP, dan Dogecoin juga ikut terkoreksi seiring meningkatnya kehati-hatian pelaku pasar.
Pasar berada dalam fase yang lebih defensif, dengan investor menunggu kejelasan arah kebijakan moneter dan data ekonomi terbaru. Pergerakan harga yang melemah ini menandakan pasar sedang melakukan penyesuaian setelah periode volatilitas tinggi.
Koreksi Dipandang Sebagai Penyeimbang yang Sehat
Dalam situasi seperti ini, sejumlah analis menilai bahwa koreksi dapat membantu menormalkan pasar. Penurunan harga kerap berfungsi sebagai proses penyeimbang yang meredakan posisi berlebihan dan mengembalikan dinamika pasar ke tingkat yang lebih stabil. Fase recalibration ini sering dianggap wajar, terutama setelah reli panjang yang mendorong harga ke level tinggi secara cepat.
Selain itu, penyesuaian pasar dapat membantu menciptakan struktur harga yang lebih sehat sebelum tren baru terbentuk. Hal ini memungkinkan pasar bergerak dengan fondasi yang lebih kuat pada periode berikutnya.
Proyeksi Jangka Panjang Mengarah ke Siklus Berikutnya
Meskipun tekanan jangka pendek masih terasa, pandangan jangka panjang menunjukkan potensi siklus pertumbuhan berikutnya. Beberapa proyeksi berbasis pola historis memperkirakan bahwa puncak siklus Bitcoin dapat muncul beberapa tahun dari sekarang, seiring semakin matangnya pasar dan meningkatnya minat institusional.
Pandangan ini menekankan bahwa pergerakan harga saat ini bukan tanda penurunan permanen, melainkan bagian dari siklus alami. Jika siklus berulang seperti fase-fase sebelumnya, tren naik yang lebih stabil dapat terbentuk setelah fase konsolidasi ini.

.jpg)

%201.png)