
Pasar kripto bergerak melemah pada pertengahan pekan ini setelah muncul ketegangan baru antara Amerika Serikat dan China. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menghentikan impor minyak goreng dari China, langkah yang dikhawatirkan dapat memicu kembali perang dagang antara kedua negara.
Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran di pasar global dan mendorong investor menghindari aset berisiko, termasuk kripto. Bitcoin sempat turun tajam ke kisaran US$110.000, sementara Ethereum, XRP, dan Dogecoin juga melemah antara 3–5% dalam 24 jam terakhir.
Tekanan dari Aksi Jual dan Ketidakpastian Ekonomi
Beberapa pengamat menilai pelemahan ini dipicu oleh kombinasi aksi ambil untung serta kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global. Kondisi ini juga diperburuk oleh meningkatnya tekanan jual di pasar derivatif, di mana banyak posisi leverage dilikuidasi setelah harga turun di bawah level teknikal penting.
Meskipun terjadi koreksi, sebagian pelaku pasar menilai pergerakan ini masih tergolong wajar mengingat lonjakan harga kripto dalam beberapa minggu terakhir.
Dorongan RUU Aset Kripto untuk Program Pensiun
Sementara itu, kabar lain datang dari Washington. Seorang anggota Partai Republik mengajukan RUU untuk menjadikan perintah eksekutif Trump tentang investasi aset digital dalam program pensiun 401(k) sebagai undang-undang federal.
Jika disahkan, aturan ini akan memungkinkan penyedia program pensiun menambahkan aset kripto sebagai salah satu opsi investasi. Namun, beberapa pihak menilai perlu adanya panduan dan perlindungan hukum yang lebih kuat sebelum kebijakan ini diterapkan secara luas.
Arah Pasar Masih Berpotensi Berubah
Kombinasi antara faktor geopolitik dan wacana regulasi baru menciptakan ketidakpastian di pasar kripto. Meski harga saat ini melemah, minat terhadap aset digital dinilai masih tinggi, terutama jika kebijakan baru mampu memberikan legitimasi dan kejelasan hukum bagi industri kripto di Amerika Serikat.
