
Regulator keuangan Australia mengumumkan kebijakan baru yang memberikan keringanan regulasi bagi stablecoin dan wrapped token. Langkah ini membuka peluang lebih luas bagi perusahaan aset digital untuk beroperasi dengan persyaratan yang lebih sederhana, sekaligus tetap menjaga elemen perlindungan konsumen. Aturan baru tersebut dilihat sebagai bagian dari upaya negara itu untuk menyiapkan kerangka regulasi yang lebih matang dalam beberapa tahun ke depan.
Kebijakan ini memungkinkan distributor dan perantara stablecoin serta wrapped token untuk menjalankan kegiatan tanpa harus langsung memiliki lisensi finansial khusus. Selama ini, persyaratan lisensi dianggap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi perusahaan kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam ekosistem aset digital. Dengan penghapusan kewajiban tersebut, proses distribusi diharapkan dapat berjalan lebih efisien, sambil tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian.
Sebagai bagian dari keringanan ini, penggunaan “omnibus accounts” juga diperbolehkan. Rekening gabungan tersebut memungkinkan perusahaan menyimpan aset milik banyak pengguna dalam satu wadah, selama pencatatan dilakukan secara transparan dan terpisah. Pendekatan ini umum digunakan di sektor keuangan tradisional dan kini mulai diadopsi dalam pengaturan aset digital.
Syarat Khusus untuk Stablecoin
Meski aturan menjadi lebih ringan, regulator tetap menetapkan beberapa persyaratan penting untuk memastikan stabilitas dan keandalan stablecoin. Penerbit stablecoin harus menjaga cadangan dana yang setara dengan nilai aset yang mereka terbitkan. Dana cadangan tersebut perlu diaudit secara berkala, sementara laporan terkait komposisi dan total cadangan wajib dipublikasikan secara rutin. Hak penukaran stablecoin ke aset dasar juga harus dijamin tanpa syarat.
Persyaratan ini dirancang untuk mencegah risiko yang biasa muncul pada aset berbasis jaminan, termasuk mismatch dana dan kurangnya transparansi. Dengan pemantauan yang lebih terstruktur, regulator berharap stablecoin dapat berfungsi sebagai instrumen yang lebih aman dalam ekosistem pembayaran dan perdagangan aset digital.
Masa Transisi hingga 2026
Keringanan regulasi ini bersifat sementara. Pelaku industri diberikan waktu hingga pertengahan 2026 untuk menyesuaikan operasional dan mengajukan lisensi penuh sesuai aturan baru yang sedang disiapkan. Masa transisi ini bertujuan memberi ruang bagi perusahaan untuk berinovasi tanpa tekanan regulasi yang berlebihan, sekaligus memastikan proses adaptasi berjalan terarah.
Secara keseluruhan, kebijakan baru ini menunjukkan langkah Australia dalam menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi aset digital, namun tetap mengedepankan perlindungan dan transparansi bagi pengguna. Jika diperlukan, saya bisa buatkan versi lebih singkat atau versi berita untuk sosial media.


.jpg)
%201.png)