scalping-vs-swing-trading

Dalam dunia trading saham dan aset keuangan, memilih strategi yang tepat bisa sangat menentukan hasil investasi. Dua strategi yang paling banyak digunakan oleh trader aktif adalah scalping dan swing trading. Keduanya memiliki pendekatan, risiko, dan kebutuhan waktu yang sangat berbeda. Mari kita bahas secara lengkap.

Apa Itu Scalping?

Scalping adalah strategi trading jangka sangat pendek, di mana trader melakukan banyak transaksi dalam sehari untuk memanfaatkan pergerakan harga kecil. Seorang scalper biasanya menargetkan keuntungan hanya beberapa pip atau sen, namun dalam volume besar dan frekuensi tinggi.

Baca juga: Cara Menentukan Support dan Resistance di Crypto

Karakteristik Scalping:

  • Posisi dibuka dan ditutup dalam hitungan menit, bahkan detik.
  • Butuh konsentrasi tinggi dan eksekusi cepat.
  • Cocok di pasar dengan likuiditas tinggi seperti forex, indeks, atau kripto.
  • Menggunakan analisis teknikal, grafik 1 menit atau 5 menit.
  • Menghindari risiko overnight (posisi tidak ditahan dalam semalam).

Kelebihan:

  • Potensi profit cepat dan berulang.
  • Minim risiko fluktuasi berita ekonomi besar.

Kekurangan:

  • Membutuhkan waktu penuh dan fokus tinggi.
  • Biaya transaksi (spread/fee) bisa memotong margin.

Apa Itu Swing Trading?

Swing trading adalah strategi yang menargetkan keuntungan dari pergerakan harga menengah dalam jangka waktu beberapa hari hingga minggu. Trader biasanya mencari momen ketika harga berada di titik support atau resistance untuk masuk posisi beli atau jual.

Karakteristik Swing Trading:

  • Posisi ditahan dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
  • Cocok untuk yang tidak punya waktu full-time untuk trading.
  • Menggabungkan analisis teknikal dan fundamental.
  • Memanfaatkan tren jangka pendek hingga menengah.

Kelebihan:

  • Tidak terlalu mengganggu aktivitas harian.
  • Cocok bagi trader yang ingin tetap aktif tanpa tekanan waktu.

Kekurangan:

  • Terpapar risiko gap harga (misalnya dari berita ekonomi besar).
  • Butuh kesabaran dan manajemen risiko yang baik.

Scalping vs Swing Trading

Mana yang Cocok untuk Kamu?

Jika kamu seorang trader pemula, swing trading mungkin lebih cocok karena tidak terlalu membutuhkan waktu dan tekanan tinggi. Namun jika kamu sudah terbiasa dengan analisis teknikal dan siap memantau layar setiap waktu, scalping bisa menjadi strategi yang menguntungkan.

Keduanya bisa sama-sama menguntungkan, tergantung dari waktu yang tersedia, toleransi risiko, dan gaya hidup kamu sebagai trader.

Baca juga: Teknik Breakout Trading: Strategi Jitu untuk Ambil Peluang

Kesimpulan

Scalping dan swing trading adalah dua strategi yang bisa digunakan secara fleksibel. Pilih strategi yang sesuai dengan profil risikomu dan waktu yang kamu miliki. Yang terpenting, selalu gunakan manajemen risiko yang baik dan terus belajar dari pengalaman pasar. Siap untuk trading? Unduh aplikasi Mobee sekarang dan temukan cara baru investasi kripto— semua dalam satu platform.

Sumber:
Scalping vs. Swing Trading: What's the Difference? Diakses pada 2025. Investopedia.
Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi. Semua kegiatan jual beli dan investasi aset kripto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.