
API Key Mobee adalah kode akses digital yang memungkinkan sistem atau aplikasi eksternal terhubung ke akun Mobee Anda tanpa perlu login secara manual. Fitur ini berguna untuk:
- Otomatisasi trading dengan bot.
- Integrasi portofolio ke spreadsheet atau dashboard.
- Penarikan atau konversi aset secara otomatis.
Dengan API Key, Anda dapat mengakses data atau melakukan tindakan di akun Anda, tergantung pada izin yang Anda atur.
Keunggulan API Key Mobee
- Aman: Anda mengontrol sepenuhnya izin dan akses API.
- Fleksibel: Cocok untuk trader, developer, dan investor.
- Efisien: Kurangi pekerjaan manual, tingkatkan otomatisasi.
Langkah-Langkah Membuat API Key di Aplikasi Mobee
Langkah 1: Selesaikan Verifikasi Identitas (KYC)

Untuk mengakses fitur API Key, akun Anda harus sudah terverifikasi melalui proses KYC.
Langkah 2: Masuk ke Profil di Aplikasi Mobee

Buka aplikasi Mobee dan ketuk ikon profil di kanan atas.
Langkah 3: Pilih Menu “Manajemen API”

Masuk ke halaman khusus untuk mengatur API Key.
Langkah 4: Ketuk Tombol “Buat API”

Formulir pembuatan API akan muncul.
5. Atur Izin API dan Pembatasan Akses IP

Sebelum melanjutkan, Anda perlu menentukan dua hal penting: jenis izin API dan pembatasan akses berdasarkan IP.
Pilih Jenis Izin API
Saat membuat API Key, Anda dapat memilih satu atau kedua izin berikut:
1. Read Only
- Hanya dapat membaca data akun seperti saldo, harga pasar, dan riwayat transaksi.
- Tidak dapat melakukan aksi apa pun, seperti trading, konversi, atau penarikan dana.
- Sangat cocok untuk pelacakan portofolio atau sinkronisasi data ke spreadsheet/dashboard.
2. Spot Trading
- Memungkinkan API Key untuk melakukan aksi seperti membuat atau membatalkan order.
- Cocok untuk penggunaan trading bot atau automasi strategi trading.
- Gunakan dengan hati-hati, terutama jika Anda tidak membatasi akses IP.
Anda dapat mengaktifkan salah satu atau kedua opsi sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tentukan Pembatasan Akses IP
Untuk meningkatkan keamanan, Anda harus mengatur siapa saja yang boleh mengakses API Key berdasarkan alamat IP.
1. Unrestricted (Bebas Akses)
- API Key dapat digunakan dari perangkat atau lokasi mana pun, tanpa pembatasan.
- Opsi ini kurang aman dan tidak disarankan kecuali benar-benar diperlukan.
2. Whitelisted IP (IP Terdaftar) – Direkomendasikan
- API Key hanya dapat digunakan dari maksimal 3 alamat IP publik yang Anda tentukan sebelumnya.
- Ini memberikan lapisan keamanan tambahan, meskipun ada pihak lain yang mengetahui API Key Anda. Mereka tidak akan bisa menggunakannya kecuali alamat IP mereka sudah termasuk dalam daftar.
- Perlu diingat, Anda harus menggunakan alamat IP publik. IP lokal seperti 192.168.x.x tidak dapat digunakan.
Tips Keamanan:
Jika Anda mengaktifkan izin Spot Trading, sangat disarankan untuk menggunakan opsi Whitelisted IP agar API Key Anda tetap terlindungi.
Langkah 6: Beri Label pada API Key

Gunakan nama yang jelas (contoh: Portofolio Harian atau Trading Bot) agar mudah dikenali di kemudian hari. Label tidak dapat diubah setelah API Key dibuat.
Langkah 7: Lakukan Verifikasi Keamanan

Lengkapi proses 2FA atau passkey untuk keamanan tambahan.
Langkah 8: Simpan Secret Key dengan Aman

Secret Key akan ditampilkan satu kali saja. Salin dan simpan dengan aman. Jika hilang, Anda perlu membuat ulang API Key.
Langkah 9: Selesai

API Key Anda berhasil dibuat dan dapat dikelola kapan saja melalui menu Manajemen API.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat API Key
- Pastikan akun Anda telah terverifikasi (KYC)
- Pilih jenis izin yang sesuai: Read Only atau Spot Trading
- Siapkan IP publik jika memilih opsi Whitelisted
- Beri label yang jelas dan mudah dipahami
- Simpan Secret Key Anda dengan aman (ditampilkan satu kali saja)
- Tidak bisa mengedit pengaturan API Key. Anda harus menghapus dan membuat ulang jika ingin mengubahnya.